Berita Populer

Garuda Perkenalkan PT Citilink Indonesia

PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) akan memperkenalkan PT Citilink Indonesia kepada publik awal Agustus ini. Pengenalan Citilink akan difokuskan pada brandsebagai maskapai penerbangan berbiaya hemat (low cost carrier) yang sudah terlepas (spin off) secara manajemen bisnis dari Garuda Indonesia.

Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar mengatakan, unit bisnis strategis yang bergerak di jasa penerbangan biaya rendah ini direncanakan dapat berdiri sendiri pada tahun depan. Hal ini sebagai salah satu wujud strategi Garuda untuk meningkatkan omzet dan pangsa pasar.

"Pemisahan Citilink dalam proses. Sekarang sedang diajukan Surat Izin Usaha Penerbangan (SIUP) ke Kementerian Perhubungan (Kemenhub), setelah itu disusul keluarnya Air Operation Certificate (AOC). Kita prediksi pada tahun depan sudah berdiri PT Citilink Indonesia,” kata Emir di Jakarta akhir pekan lalu.

Dia mengungkapkan, pada Agustus 2011, Citilink akan di relaunch ke pasar, mengingat telah memiliki 10 pesawat yang terdiri atas enam Boeing 737 seri klasik dan empat Airbus 320. Perseroan merevisi jumlah pesawat Citilink untuk tahap awal, dari 15 menjadi 10 unit.

"Nantinya semua armada Citilink akan terdiri atas A-320, di mana 25 pesawat sudah kita pesan beberapa bulan lalu dan kedatangannya dilakukan secara bertahap,” ujarnya.

Direktur Keuangan Garuda Indonesia Elisa Lumbantoruan mengungkapkan, sebelumnya perseroan berencana memberikan Boeing klasik ke Citilink. Namun, mengingat di pasar low cost carrier yang jadi pertimbangan adalah kuantitas, maka tidak mungkin mengandalkan tipe pesawat tersebut.

“Boeing klasik rata-rata mengangkut 180 penumpang, sedangkan A-320 bisa membawa 215 penumpang. Karena itu, kita lebih memilih A-320 untuk Citilink,” ujar Elisa.

Seperti diketahui, Garuda pada tahun ini akan menerima 11 pesawat baru yang terdiri atas dua unit A330-200 dan sembilan unit B737-800NG. Dihubungi terpisah, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Herry Bhakti S Gumay menjelaskan, SIUP untuk Citilink hingga saat ini masih belum selesai diproses.

”SIUP itu masih dievaluasi di internal (Kementerian Perhubungan) sampai sekarang,” kata Herry. Dia menyatakan, pihaknya tidak bisa memastikan sampai kapan SIUP tersebut akan rampun

0 komentar:

Post a Comment