Saat letusan pertama pada Rabu pagi kemarin, empat pendaki yakni tiga turis asal Inggris dan seorang pemandu asal Bukittinggi, berada pada radius 500 meter dari kawah Marapi. Salah seorang di antaranya sempat memotret semburan sambil menyelamatkan diri ketakutan.
Tiga turis asing asal Inggris dan seorang pemandu merasa senang berhasil selamat dari bahaya semburan material vulkanik.
Thomas Baul, salah seorang turis pendaki asal Watford, Inggris, mengatakan mereka mendaki sejak Selasa malam dan sampai di cadas Gunung Marapi Rabu pagi sekira pukul 04.00 WIB.
Thomas mengaku mendaki Gunung Marapi untuk mengamati aktivitas vulkanik serat menikmati pemandangan di kawah pada pagi hari.
”Saat abu menyembur saya ambil gambar foto. Kami sangat takut tapi tetap merekam videonya, terus lari ke bawah menyelamatkan diri. Saat itu saya hanya ingin tahu apa yang terjadi,” ujar Thomas, Kamis (4/8/2011).
Menurut dia, Marapi mulai mengeluarkan material vulkanik dan asap tebal pada Rabu pagi sekira pukul 09.00 WIB.
Dengan rasa takut dan tidak tahu apa yang terjadi, Thomas mengaku hanya berusaha berlari ke bawah gunung menjauhi kawah untuk menyelamatkan diri. Di sela berlari, dia menyempatkan mengabadikan momen aktivitas semburan vulkanik.
Sementara itu, Erizon, pemandu turis, mengatakan saat Marapi meletus pertama kali, mereka berada di cadas atau berjarak hanya lima menit dari kawah.
”Marapi mengeluarkan material vulkanik saat mereka berada di atas menuruni cadas. Jaraknya sekira 300 meter sampai 500 meter dari kawah,” jelasnya.
Erizon mengaku sangat senang berhasil selamat dari terjangan abu vulkanik karena hembusan angin di puncak gunung cukup kencang mengarah ke tenggara yakni ke Padang Panjang dan sekitarnya.
Sementara mereka turun melalui Koto Baru, Kabupaten Tanah Datar.
1 komentar:
mantap gan,hehe kiss you
Post a Comment